ccc

Yeah.. saya nggak perduli deh yah, kalau saya bakal dibilangin alay, lebay, norak dan kamseupay dan ababil :D karena menonton serial drama cinta cenat cenut ini..hihihi. Buat saya sih walaupun jalan ceritanya standar banget dan bisa di bilang adaptasi cerita-cerita serial drama seperti dari Korea, Taiwan atawa dari Jepang sana, saya nggak perduli. Saya sangat menikmati tontonan ini. Karena menurut saya serial ini memang agak sedikit beda di bandingkan dengan sinetron-sinetron yang sering tayang di Indonesia (ketauan ya sering nonton sinetron, hahaha) tapi beneran loh, cuma sinetron ayank Dimski aja yang sampe abis, yang lain nonton awal sama endingnya doank, suwer!..berani di cium Morgan deh kalau saya boong. #gubrak Ada 3 hal kenapa saya tertarik buat nonton serial ini dari awal sampe akhir, dari season 1 sampe 2 dan 3 yang bakal tayang sebentar lagi. Pertama, serial ini bisa dibilang menampilkan cowok-cowok ganteng terutama Morgan, ya walaupun saya miris juga sih kenapa mereka (anggota smash) ini sering dibilang penyuka sesama jenis dan agak melambai. Tapi menurut saya semua artis begitu sih, yah. (sok tau) Eh tapi yang ganteng cuma Morgan sih. #apa sih? Kedua, saya suka lagu-lagu smash yang dibuat soundtrack di serial ini, walaupun mereka ini dikatakan menjiplak lah, tukang niru-niru lah, nggak punya identitas, lah..dan bla bla..lah lah yang lain. Tapi menurut saya mereka ini patut di acungi jempol, walaupun di cela dan di cibir habis-habisan mereka tetep eksis dan nggak sedikit cowok cewek Indonesia yang meniru mereka menjadi boyband-girlband. Liat aja dengan menjamurnya penyanyi karbitan yang langsung hilang di telan bumi. Tapi kesel juga sih, mereka ini merubah 80 derajat selera pasar musik Indonesia. Uuuh, nggak asik, ngga ada lagi musik-musik band yang keren. Pokoknya semenjak nggak ada MTV itu nggak asik, nggak asiiikkk tauuu!! Tapi saya tetep suka kok..hahahaha. Ketiga, serial drama ini tayangnya nggak setiap hari, jadi bikin saya penasaran apa kelanjutan jalan cerita selanjutnya. Walaupun tetep ada alay dan lebay-nya juga sih. Ya tapi bisa dimaklumin lah, namanya juga sinetron Indonesia. Jadi, kesimpulannya, saya suka ajah sama serial ini (nggak pake banget??). Ok..ini sinopsis singkat cerita CCC 3 yang bakal tayang perdana hari Jumat besok. are you ready? :D Rafael, Rangga, Bisma, Morgan, Ilham, Reza dan Dicky kini belajar memegang peruhahaan mereka sendiri yaitu SM*SH enterprise. Disamping kesibukan mereka kuliah dan juga bernyanyi , mereka pun mendirikan cabang perusahaannya dibidang management artis, yaitu SM*SH Entertainment. Kepemimpinan SM*SH Entertainment dipegang oleh Bisma Rusdiantoro. Namun dibalik itu, ada managemen lain yang merasa tersaingi oleh berdirinya managemen baru ini. Dia adalah Amba Entertainment dengan Dewi Amba -Amba- (Franda) sebagai pemimpinnya. Sejak SM*SH Entertainment berdiri, semua artis Amba pindah ke managemen SM*SH. Hal ini membuat Amba kesal dan marah. Ia bahkan menemui Bisma dan melabraknya secara langsung. Dan ini yang memicu perseteruan antara Bisma dan Amba. Disamping itu, ada Rangga Rusdiantoro yang mengalami kepahitan. Keinginannya untuk melamar Gladis (Eriska Rein) kekasihnya terpaksa sirna karena Gladis yang jatuh miskin tak ingin berhubungan lagi dengan Rangga dan keluarga Rusdiantoro. Ditengah masalahnya dengan Gladis, Rangga lalu bertemu dengan seorang gadis bernama Krasnaya Martantyo -Naya- (Oxcel). Kehadiran Naya akan memicu cinta segitiga diantara Rangga, Gladis dan Naya. Sementara itu, ada Morgan yang tampak berubah drastis sejak kematian kekasihnya, Hime. Morgan jadi pemberontak bahkan senang melampiaskan kemarahannya dengan berantem. Hal ini membuat anak-anak SM*SH sangat menghawatirkan keadaannya. Disamping itu, Dicky yang tak pernah percaya dengan tahayul dan hal sejenis lainnya, mulai merasa terganggu dengan penemuan foto seorang gadis misterius yang selalu ditemukannya walau foto itu sudah dibuang berulang kali. Siapa sebenarnya gadis di foto tersebut? Dan apa hubungannya dengan Dicky? Reza, Rafael dan Ilham juga akan menghadapi berbagai konflik di episode-episode berikutnya. (z)